Pages

Monday, September 17, 2018

Belajar Ikhlas dan Pantang Menyerah dari Atlet Difabel Voli Duduk Nina Gusmita

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Selama 18 tahun, Nina Gusmita menikmati hidup dengan kesempurnaan raga.

Namun, suatu ketika, ia yang kala itu menjadi atlet junior di sebuah klub bola voli di Medan, Sumatera Utara, harus merelakan kehilangan bagian tubuhnya.

Insiden itu terjadi dua tahun silam, 2016.

Sepulangnya dari latihan voli, Nina Gusmita yang mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan hingga akhirnya merenggut kaki kanannya.

Baca: Cerita M Fadli Semangati Jakkrit Sawangswa, Pebalap Thailand yang Membuat Kakinya Diamputasi

“Kejadian itu waktu umur saya 18 tahun, dua tahun lalu. Pas saya balik latihan, malamnya naik motor sendirian, ya di situlah kejadiannya,” cerita Nina Gusmita kepada Tribunnews seusai menjalani latihan voli duduk di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018).

Setelah kejadian itu, Nina Gusmita mengaku tidak terlalu menyesal.

Dukungan keluarga dan teman-temannya untuk terus bangkit menjadi penyemangat wanita kelahiran Medan tersebut.

Baca: Kisah M Fadli: Pebalap Motor yang Kehilangan Kaki Kirinya dan Kini jadi Atlet Para Cycling Indonesia

“Waktu itu merasa depresi karena mungkin banyak teman-teman dan orang tua yang suport juga, jadi tidak terlalu down banget,” kata Nina Gusmita.

Bahkan, ketika masih terbaring di rumah sakit pascaoperasi, Nina Gusmita mengaku diajak oleh salah satu penjaga rumah sakit yang berkerja di bagian difabel untuk masuk ke tim voli duduk.

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya gak lengkap buka aja link yang ada di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/sport/2018/09/17/belajar-ikhlas-dan-pantang-menyerah-dari-atlet-difabel-voli-duduk-nina-gusmita

No comments:

Post a Comment