TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah memutuskan menjadi Tim Sukses pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, posisi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir mulai dipersoalkan.
Bila mengacu pada Piagam Olimpiade (Olympic Charter ), Erick jelas melanggar Pasal 16 Ayat 1 dan Pasal 27 ayat 6.
Di situ tertulis, anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) harus menjaga diri dari pengaruh komersial, ras/agama, maupun politik.
Atau dengan kata lain, anggota IOC wajib memiliki otonomi penuh agar agar tugas-tugasnya sebagai motor gerakan Olimpiade bebas dari intervensi.
Erick sendiri berkilah, jika dirinya bukan pihak yang wajib mematuhi Olympic Charter. KOI, selaku lembaga yang dipimpinnya memang anggota IOC.
Namun, secara pribadi, dia tidak termasuk bagian dari organisasi yang bermarkas di Lausanne, Swiss, tersebut.
Alasan tersebut tidak bisa diterima oleh mantan anggota Komite Eksekutif (KE) KOI era Rita Subowo, Anthony Sunarya.
Anthony mengatakan, sebelum mengeluarkan statement, seharusnya Erick membaca dulu Olympic Charter secara keseluruhan.
Pasalnya disana jelas, Komite Olimpiade Nasional (NOC) masing-masing negara adalah satu dari tiga pilar gerakan Olimpiade, selain IOC dan Federasi Internasional (IF) cabang olahraga.
Dengan begitu, otomatis, Erick sebagai ketua NOC Indonesia juga wajib tunduk kepada aturan tersebut.
“Karena KOI ini NOC, otomatis ketuanya juga merupakan anggota IOC. Dan jelas juga kok aturannya, setiap Ketua maupun Sekretaris Jenderal NOC dan pimpinan International Federation adalah anggota IOC juga. Jadi tak bisa Pak Erick beralasan dia bukan anggota IOC,” ujar Anthony, Rabu (12/9/2018) .
Lagipula, kata Anthony, rangkap tugas KOI dan Ketua Timses yang diemban Erick dapat menjadi perseden buruk bagi olahraga Indonesia. Setiap Timses pasti memiliki potensi menjadi sasaran tembak lawan politik. Otomatis, serangan tersebut mau tak mau juga menyasar ke KOI.
Untuk itu, Anthony menyarankan Erick untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua KOI. Namun, sebelum menanggalkan posisinya, Erick wajib menyelesaikan pertanggungjawabannya sebagai Ketua Pelaksana Panitia Asian Games Indonesia (INASGOC).
“Sekarang, Pak Erick selesaikan dulu saja masalah laporan-laporan Asian Games 2018. Setelah itu beliau mundur,” kata Anthony Sunarya.
Kalo berita nya gak lengkap buka aja link yang ada di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/sport/2018/09/12/anthony-sunarya-bilang-erick-thohir-harus-mundur-dari-ketua-komite-olimpiade-indonesia
No comments:
Post a Comment