Pages

Sunday, August 26, 2018

Asian Games 2018: Dua emas lagi dari atlet jet ski Aqsa Sutan Aswar dan karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid

Aqsa Sutan Aswar mempersembahkan emas ke-12 bagi Indonesia di nomor endurance setelah mempersembahkan perak di nomor runabout limited.
ANTARA FOTO/INASGOC/Andry Bey
Aqsa Sutan Aswar mempersembahkan emas ke-12 bagi Indonesia di nomor endurance setelah mempersembahkan perak di nomor runabout limited.

Atlet Jetski Indonesia Aqsa Sutan Aswar mempersembahkan emas ke-12 bagi Indonesia dengan menjuarai nomor endurance di perairan Ancol, Jakarta, setelah karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid merebut medali emas ke-11 dengan memenangkan final nomor kumite 60 kilogram.

Sehari sebelumnya, Aqsa menyumbangkan pula medali perak di nomor runabout limited, sementara medali emas diraih Ali Allanjawi dari Uni Emirat Arab. Adik Aqsa, Aero Sutan Aswar, memperoleh perunggu.

Sebelum itu, karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid merebut emas ke 11 bagi Indonesia setelah di final nomor kumite 60 kilogram, mengalahkan karateka Iran Amir Mahdi Zadeh.

Prestasi Aqsa dan Rifki membuat Indonesia berhasil melanjutkan tren menyabet medali emas setiap hari sepanjang Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang ini.

Keberhasilan Rifki menyempurnakan sumbangan medali dari karate, yang sebelumnya memberikan dua perunggu melalui Cokorda Istri Agung Santistyarani di nomor kumite puteri 55kg, dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata putra.

Karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid merebut medali emas ke-11 bagi Indonesia di nomor kumite 60 kilogram setelah di final mengalahkan karateka Iran Amir Mahdi Zadeh.
ANTARA FOTO/INASGOC/Yudhi Ginanjar
Rifki Ardiansyah Arrosyid merebut medali emas di nomor kumite 60 kilogram setelah di final mengalahkan karateka Iran, Amir Mahdi Zadeh.

Dengan 12 emas sejauh ini Indonesia sudah mencapai salah satu prestasi terbaik di Asian Games.

Ke-12 emas itu, selain diperoleh Aqsa Sutan Aswar dari jetski dan Rifki Ardiansyah Arrosyid di nomor karate hari ini, didapat dari balap sepeda gunung downhill -dua emas- melalui Khoiful Mukhib dan Tiara Andini Prastika, Eko Yuli Irawan (angkat berat), Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), , Aries Susanti Rahayu (panjang tebing), Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi (tenis ganda campuran).

Lalu paralayang menyumbang dua emas lewat Jafro Megaranto dan ketepatan bregu (Aris Apriyansah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Hening Paradigma, dan Roni Pratama). Satu emas lagi diperoleh tim kelas ringan delapan dayung putra melalui Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Tanzil Hadid, Ardi Irsadi, dan Ujang Hasbullohyang mencatat waktu 6 menit 8,88 detik pada jarak 2.000 meter di Danau Jakabaring Sport City, Palembang.

Masih ada sejumlah nomor yang memberi peluang emas bagi Indonesia, khususnya di nomor bulutangkis dan silat. Bahkan di cabang silat, Indonesia meloloskan tujuh atlet ke final, membuka peluang bagi tujuh medali emas, atau sudah ada jaminan bagi tujuh medali perak.

Harapan emas lain datang dari dari bola voli pantai putra, setelah pasangan Rachmawan/Ashfiya berhasil masuk final. Mereka akan berhadapan pasangan Qatar, Janko/Samba.

Sejauh ini Indonesia sudah melampaui catatan Asian Games 1970 di Bangkok dengan sembilan medali emas, tujuh medali perak, dan tujuh medali perunggu. Namun saat itu tim Merah-Putih menempati peringkat empat -sesuatu yang dianggap tidak realistis kali ini, kecuali jika seluruh delapan finalis sejauh ini bisa meraih emas.

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya gak lengkap buka aja link yang ada di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/internasional/2018/08/26/asian-games-2018-dua-emas-lagi-dari-atlet-jet-ski-aqsa-sutan-aswar-dan-karateka-rifki-ardiansyah-arrosyid

No comments:

Post a Comment